Propolis dihasilkan Oleh lebah madu, Berupa campuran antara air liur lebah (enzim lebah) dengan lilin (lilin), balsam, minyak, polen dan resin (getah tanaman). Propolis bekerja melindungi sarang lebah dari angin dan angin, juga untuk mensterilkan sarang dari virus, bakteri dan jamur.
Brazilian Green Propolis dihasilkan oleh lebah Africanized (jenis lebah penghasil propolis kuat) yang menghimpun resin dari tanaman Bacharis dracunculifolia dan Dalbergia sp yang memiliki kandungan Bioflavonoids tinggi.
Namun agar Propolis bisa dikonsumsi manusia untuk mencegah virus corona perlu pengolahan dengan teknologi khusus yang mampu memisahkan lilin dan memecah partikelnya hingga ukuran nano. Jadi ketika membeli propolis, perlu diperhatikan ukuran partikel nya berapa nano agar dapat diserap baik oleh tubuh dan mampu membunuh virus.
Seperti dikatakan sebelumnya, ukuran virus corona sangat kecil dibandingkan dengan virus lainnya yangbiasanya menyerang manusia. Virus-virus berkisar antara 20 nm – 250 nm, maka partikel propolis harus dibawah 100 nano meter (nm) agar efektif menghancurkan virus.
Ukuran partikel Propolis dalam Borneo Proplis sangat kecil (12 nano meter), sehingga lebih cepat diserap oleh tubuh dan menghasilkan efek yang lebih cepat dan lebih maksimal oleh setiap tubuh.
Nah, untuk pencegahan dari infeksi virus corona yang ukurannya hanya 60-140 nm, sangat dianjurkan untuk konsumsi propolis brazil berukuran 12 nm.
Pastikan propolis yang anda konsumsi adalah propolis yang telah menggunakan nano teknologi sehingga lebih cepat dan lebih mudah diserap oleh tubuh.